Setahun Cetak 168 Penghafal Alquran, Midji Soroti Minimnya Peserta dari Sambas

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) mewisuda puluhan hafiz dan hafizah Tahap III se-Kalbar, Rabu (30/12). Dalam satu tahun ini total sudah ada sebanyak 168 penghafal Alquran 30 juz yang diwisuda oleh pemerintah. 

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan, program ini merupakan kerja sama pihaknya dengan LPTQ Kalbar demi mencetak para hafiz dan hafizah. Harapannya agar marwah daerah ini sebagai pencetak juara nasional bisa kembali diraih.

“Jadi ini untuk mengembalikan marwah di Kalbar dalam ajang MTQ Nasional dan STQ dan dua kali ini progrescapaiannya sudah sangat bagus, sekarang (Kalbar) sudah bisa di ranking 10 dari 34 provinsi. Ini dengan pembinaan terus menerus,” ungkapnya usai mewisuda para hafiz dan hafizah di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (30/12).

Ke depan targetnya adalah Kalbar harus bisa masuk ranking lima besar nasional. Serta semakin banyak qari dan qariah di daerah ini menjadi juara nasional bahkan internasional.

“Selama ini sudah 20 tahun kita tidak ada prestasi dan kemarin (MTQ Nasional) sudah ada yang mulai prestasi juara satu dan juara dua, tiga, empat dan lima, itu menunjukan pembinaan sudah bagus,” katanya.

Dengan semakin banyaknya penghafal Alquran, ke depan mereka diharapkan bisa memahami arti dalam Alquran. Kemudian bisa menerapkannya untuk membina umat muslim di masjid-masjid se provinsi ini.

“Jadi mereka bisa melakukan pembinaan di masjid yang ada, supaya bacaan orang itu benar, pemahaman tentang agamanya benar, sehingga tata kelola berkehidupan berbangsa dan bernegara semakin baik dan harmonis,” paparnya.

Orang nomor satu di Kalbar itu sempat menyoroti Kabupaten Sambas yang hanya sedikit mengirimkan para penghafal Alquran untuk diwisuda. Padahal lanjut dia daerah tersebut dijuluki sebagai serambi Mekkah.

“Saat ini ada dua (dari Sambas diwisuda), yang lalu satu, harusnya Sambas lebih giat, masa kalah. Penduduknya kan dua kali lebih banyak dari Mempawah, jumlah masyarkaat muslimnya persentasenya tinggi. Di sana lembaga tahfiz banyak, mudah-mudahan ke depan bisa lebih banyak lagi,” pungkasnya.(bar)