Jelang STQN di Pontianak; Tujuh Hari Sebelum Digelar, Sarana Mesti Rampung

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menarget tujuh hari sebelum pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran Tingkat Nasional ke-25, dipastikan sarana prasarananya sudah bisa digunakan. Dia mengatakan hal itu usai meninjau kesiapan STQ di depan Taman Alun Kapuas pada Jumat (14/6).

MIRZA, Pontianak

PELAKSANAAN STQ tingkat nasional ke-25 tinggal 14 hari lagi. Saya terus melakukan pemantauan guna mengecek segala kesiapannya. Hari ini (kemarin) saya kembali melihat pengerjaan panggung utama dan mimbar tilawah yang lokasinya di belakang Taman Alun Kapuas, Tugu Khatulistiwa dan beberapa tempat lagi yaitu di Mujahidin, IAIN Pontianak, dan Untan. Saya mau pastikan kesiapannya minimal tujuh hari sebelum hari H semuanya sudah siap dan bisa difungsikan,” kata Edi.

Selain pengecekan infrastruktur, penataan lighting dan sound system sampai sirkulasi masuknya barang dan orang jadi perhatian Edi. Pasalnya, dalam pelaksanaan STQ tingkat nasional, tuan rumah juga membuat pameran dengan lokasinya berada di ruang terbuka. 

Peserta stand pamerannya perwakilan dari 34 provinsi. Ini akan diatur stand-standnya semenarik mungkin agar saat pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik dan tak terjadi ke kroditan manusia maupun barang.

Ditanya soal konsep acara, Edi menjelaskan usungan STQ tingkat nasional ke-25 bakal bernuansa khas Pontianak. Seperti mimbar tempat lomba STQ salah satunya berbentuk tanjak. Agar menambah kekhasan, pihaknya juga membuat mimbar berbentuk bola dunia. Tempatnya berada di Tugu Khatulistiwa.

Ditanya kembali soal jumlah peserta, diperkirakan maksimal bisa mencapai 1500 orang. Dari informasi terbarunya, data peserta yang sudah terdata dan pasti datang mencapai 6 ratus orang dan angka tersebut diyakini bakal terus bertambah jelang pelaksanaan STQ nasional nanti.

Koordinasi juga sudah dilakukan. Seperti kesiapan penginapan hingga transportasi para peserta Edi pastikan sudah siap untuk menyambut para tamu yang bakal datang ke Pontianak buat berlaga di STQ Nasional.

Karena kegiatan ini berskala nasional, Edi juga meminta pada masyarakat Pontianak untuk bekerjasama dalam mensukseskan penyelenggaraan STQ ini sebagai even STQ yang tak bisa dilupa oleh tiap peserta. Tunjukkan sikap ramah pada peserta. Dengan keramahan ditambah dengan produk khas Pontianak bakal menimbulkan kesan tak terlupa dari tiap peserta STQ.

“Selain itu harapan saya kontingen STQ Kalbar dan perwakilan dari Pontianak bisa menjadi juara di rumah sendiri,” ungkapnya.(sumber; pontianak post)