Sekadau Berbenah Menjelang MTQ Kalbar ; Mungguk Ranca Park jadi Icon Baru

MTQ XXVIII Kalbar di Kabupaten Sakadau siap dilaksanakan pada 13-19 April 2020 mendatang. Berbagai persiapan terus dimatangkan. Pembangunan mimbar utama di Mungguk Ranca Park yang digunakan sebagai tempat pembukaan dan penutupan kini terus dikerjakan.

KAWASAN Mungguk Rancak di jalan menuju Rawak yang awalnya hamparan tanah kuning bergelombang kini sudah mulai tampak rata. Alat berat seperti eksavator  terus bekerja. Bagian mungguk dipangkas. Yang cekung ditutupi. Lapangan yang tadinya bergelombang kini mulai rata. Akses jalan masuk juga sudah mulai dikerjakan.

Pemkab Sekadau mempersiapkan hamparan seluas 15 hektar ini sebagai sarana olahraga. Ada lapangan sepakbola, sirkuit dan lapangan indoor. Pengerjaannya dilakukan secara bertahap. Langkah awal dengan membagun drainase, jalan masuk, lapangan sepak bola, pintu gerbang  dan gedung sekretariat KONI Sekadau. Pembangunan ini sejalan kegiatan MTQ XXVIII Kalbar di Sekadau 13-19 April 2020. Kawasan inilah jadi panggung utama untuk pembukaan dan penutupan kegiatan.

Ketua Harian MTQ XXVIII Kalbar DRs H Zakaria Umar M.Si menjelaskan pihaknya telah menyiapkan tujuh lokasi perlombaan.  Yakni GOR Mat Kali/SMK Amaliah, Masjid Al Muhajirin, Masjid Al Falah, Stadion Mungguk Rancah, Keraton Kusuma Negara,  MTs Negeri Sekadau Hilir, Masjid Al Mutmainnah dan Pondok Pesantren Al Rahmah Sekadau.Lokasinya seputar Kota Sekadau sehingga mudah dijangkau warga.

Dalam memudahkan koordinasi, panitia menyiapkan bapak angkat. Setiap kontingen memiliki dua bapak angkat yang merupakan SKPD lingkungan Pemkab Sekadau. Untuk konsumsi panitia menanggung untuk 60 orang. Penginapan yang disediakan berupa hotel, losmen dan home stay. “Kami siap menyambut  kafilah yang datang,” kata  Zakaria Umar saat memaparkan pra ekspose ke Tim Asistensi LPTQ Kalbar  di Aula Sekretariat Tim PKK Sekadau, Selasa (3/12).

Melalui MTQ XXVIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat kali ini mengambil thema; Kita Mantapkan Pemahaman dan Pengamalan   Nilai-nilai Al Quran untuk Menigkatkan Kerukunaunan Ummat Bergama Menuju Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing.

Ketua Tim Asistensi LPTQ Kalbar Brigjen Pol Andi Musa berharap panitia MTQ XXVIII Kalbar di Sekadau dapat bekerja lebih baik. “Kita inginkan MTQ di Sekadau ini jauh lebih baik dari kegiatan-kegiatan sebelumnya,” kata Andi Musa.

Untuk bisa mengcapai hasil maksimal, tentu persiapan harus dilakukan secara matang. Karena itu Tim Asistensi terus melakukan pengecekan persiapan ini. Melakukan koordinasi dengan panitia. Masih ada waktu sekitar empat bulan untuk melakukan pembenahan. MTQ direncanakan berlangsung 13-19 April 2020.

Diungkapkan Andi, rencana ekpose akan dihadiri langsung  Gubernur Kalbar Sutardmiji, bupati dan walikota se Kalbar, pengurus LPTQ Kabupaten dan Kota dan unsur Kementrian Agama. Rencana kegiatannya tanggal 12 Desember 2019 di Hotel Mahkota Pontianak. Materi espose panitia harus menarik. Ini kesempatan Pemkab Sekadau untuk mempromosikan wilayahnya.

Saat pemaparan di Aula Tim PKK Kabupaten Sekadau berlangsung, lampu hidup dan mati. Sehingga paparan eskpose tidak maksimal. Andi berharap panitia sudah mengantisipasi kejadian seperti ini. Koordinasi dengan pihak PLN harus segera dilakukan. Apabila lampu mati harus ada solusinya. Setiap venue paling tidal tersedia genset sehingga tidak mengganggu kegiatan lomba. “Jangan sampai gara-gara mati lampu, kegiatan lomba tida dapat berlangsung,” jelas Andi.

Selain listrik, jaringan internet juga sangat dibutuhkan. MTQ kali ini menggunakan teknologi informasi dalam penilaian, pendaftaran dan verifikasi peserta saat daftar ulang. “Setiap venue harus dipastikan ketersediaan jaringan internet.  Kita harapkan peran Telkom untuk ini,” ungkap Andi. Jaringan internet juga digunakan untuk live streaming di masing-masing lokasi lomba.

Andi berharap MTQ kali ini memberikan manfaat besar dalam mendorong ekonomi Kabupaten Sekadau. Jumlah peserta dan kortingen dari kabupaten/kota lebih dari 1.000 orang. Jumlah ini cutup besar. Selama di Sekadau mereka akan mencari kebutuhan seperti oleh-oleh, produk kerajinan dan makanan khas setempat. UKM-UKM di Sekadau harus siap. Mereka harus dapat memanfaatkan kegiatan ini. Begitu juga tempat wisata. Saat ini harus berbenah. Kafilah akan diberikan  kesempatan untuk berkunjung ke lokasi wisata.(man)