Konsul Malaysia Siap Dukung MTQ Antarbangsa

Konsul Malaysia di Pontianak Azizul Zekri bin Abd Rahim menyambut baik rencana Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalimantan Barat menggelar MTQ Antarbangsa se-Borneo pada 28-30 November 2023 di Kota Pontianak. Pihaknya akan membantu menyampaikan undangan ke Kedutaan Malaysia untuk selanjutnya diserahkan kepada peserta.

“Kita siap membantu meneruskan undangan panitia ke Keduataan Malaysia untuk Indonesia di Jakarta. Semoga program ini bisa terlaksana,” kata Azizul Zekri saat menerima kunjungan Ketua Umum LPTQ Kalbar H Andi Musa bersama pengurus di Kantor Konsulat Malaysia di Pontianak pada Selasa (3/10).

Azizul Zekri menjelaskan karena kegiatan ini dilakukan antarbangsa, baiknya undangan langsung ditujukan ke keduataan. Ini memudahkan koordinasi untuk calon peserta. Karena ada beberapa negeri yang akan diundang yakni Sarawak, Sabah dan Labuan. Nanti pihak keduataan akan meneruskan undangan ke kantor agama masing-masing negeri.

Ketua Umum LPTQ Kalbar Andi Musa dalam pertemuan itu mengungkapkan pihaknya menjadi inisiator melaksanaakan MTQ Antarbangsa se Borneo. Akan melibatkan tiga Negara; Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Wilayah Indonesia provinsi yang akan diundang yakni LPTQ Kalsel, Kalteng, Kaltara dan Kaltim. Sedangkan Malaysia yakni Sarawak, Sabah dan Labuan. “Satu Negara lagi yakni Brunei Darussalam,” jelas Andi Musa.

Setiap wilayah akan mengirimkan dua peserta, masing-masing qari dan qariah. “Yang dilombakan adalah tilawah dengan rentang usia 17-40 tahun. Jumlah peserta diperkirakan 18 orang. Panitia akan menyediakan akomodasi selama kegiatan,” ungkapnya.

Panitia menyiapkan total hadiah dalam bentuk uang tunai Rp120 juta. Dengan rincian masing-masing pemenang putra dan putri untuk Juara I Rp30 Juta, Juara II 20 Juta dan Juara III Rp10 Juta.

LPTQ Kalbar juga berencana malakukan pertemuan khusus dengan para pimpinan delegasi masing-masing peserta. Pertemuan ini diharapkan menelorkan keputusan untuk dapat melaksanakan MTQ Antarbangsa se Borneo secar kontinyu setiap dua tahun sekali. Mengenai lokasi kegiatan bisa dilakukan secara berpindah-pindah tergantung kesiapan masing-masing daerah.**