Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang resmi dimulai. Gubernur Sutarmidji membuka secara resmi ajang tahunan yang diikuti 14 kabupaten/kota se-Kalbar ini. Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pemukulan beduk di Stadion Panglima Tentemak Ketapang, Sabtu (5/11) malam.
Acara pembukaan diawali dengan tarian kolosal Lancang Kuning oleh ratusan pelajar di Kota Ketapang. Tarian ini sebagai ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan di Tanah Kayong. Tarian tersebut melukiskan perjuangan pelaut-pelaut melayu dalam menantang badai dan ombak. Replika kapal lancang kuning dihadirkan di tengah lapangan.
Para penari merupakan gabungan dari siswa siswi SMP, SMA, SMK, MA, mahasiswa dan perwakilan warga Ketapang yang masing-masing mengenakan busana beragam etnis di Kalbar.
Usai tarian massal, kemudian dilanjutkan dengan defile kafilah yang terdiri dari peserta, official, dan pendamping. Dimulai dari defile kafilah Kabupaten Mempawah sebagai juara umum MTQ XXIX Kalbar tahun lalu, dan ditutup dengan Kabupaten Ketapang sebagai tuan rumah MTQ tahun ini.
Rombongan kafilah disambut oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, serta kepala daerah masing-masing dengan melambaikan tangan dari atas tribun tamu VIP. MTQ XXIX Kalbar kemudian resmi dibuka, ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Kakanwil Kemenag Kalbar, Ketua LPTQ Kalbar, serta Bupati dan Wakil Bupati Ketapang. Lalu dilanjutkan dengan pemukulan beduk bersama jajaran Forkopimda Kalbar dan bupati serta wali kota se-Kalbar.
Ketua Umum Panitia MTQ XXX Kalbar di Ketapang, Farhan mengatakan MTQ XXX Kalbar di Ketapang diikuti 780 peserta termasuk official dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Sementara jumlah undangan mencapai 969 orang. “Semoga semua peserta dalam keadaan sehat selama berada di Ketapang,” kata Farhan, Sabtu (5/11) malam.
Farhan juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat bangga serta memberikan apresiasi atas ditunjuknya Ketapang sebagai tuan rumah. Ini merupakan momentum untuk memperkenalkan Ketapang kepada daerah lainnya di Kalbar, termasuk luar Kalbar.
“Terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang berkenan hadir dan membuka MTQ XXX Kalbar di Ketapang. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan MTQ XXX Kalbar. Selamat bertanding dan berlomba. Semoga mendapatkan juara yang diharapkan,” ucap Wakil Bupati Ketapang ini.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, mengatakan MTQ hakikatnya dilaksanakan untuk membumikan Alquran dan menyebarkan syiar Islam. MTQ XXX Kalbar ini juga menjadi ajang untuk mengenalkan Islam yang moderat. “MTQ diharapkan dapat mendorong multiplier effect, salah satunya ekonomi dan pariwisata di Ketapang,” katanya.
Dia mengatakan, generasi Qurani tidak hanya bisa membaca Alquran, tapi mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui MTQ ini juga diharapkan generasi muda kita dapat membumikan dan mengimplementasikan Alquran dan semua berlandaskan Alquran,” harapnya.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan ketika melihat dari awal masuk ke Ketapang, persiapan pelaksanaan MTQ begitu semarak. “Saya mengapresiasi yang luar biasa kepada Bupati Ketapang. Meski dalam keadaan sakit, namun tetap bisa berkoordinasi dengan baik dengan Wakil Bupati Ketapang dalam persiapan pelaksanaan MTQ, sehingga pada pembukaan malam ini sangat meriah,” ungkap Sutarmidji.
Dia menyatakan sangat berbahagia karena bisa bersilaturahmi dengan kafilah dan tokoh agama se-Kalbar. “Atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar, saya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Ketapang dan panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan semuanya,” ungkap dia.
Sutarmidji menambahkan, setiap muslim harus mempunyai pribadi unggul, sehingga dapat memberikan kemasalahan bagi masyarakat. Dia berharap generasi muda bisa menjadi generasi Qurani. Tidak hanya bisa membacanya, tapi juga mengimplementasikannya.
“Saya berharap, MTQ tidak hanya berlomba, tapi sebagai edukasi kepada masyarakat dan bentuk dakwah dalam menyempurnakan akhlak. Saya berpesan tidak hanya mengejar kemenangan, tapi lebih kepada memupuk untuk menguasai ilmu keagamaan sesuai Alquran,” paparnya.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Kalbar yang sangat beragam, dia mengajak untuk bergandeng tangan bersama-sama membangun Kalbar dengan melihat potensi kelebihan dan menangani kelemahan-kelemahan. “Kita berharap kita semua adalah satu tujuan, yaitu masyarakat yang sejahtera,” pungkas Sutarmidji. (afi/bar/pontianakpost)