Gubernur Buka MTQ XXXI; Berharap Kalbar Jadi Gudang Penghafal Alquran

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Provinsi Kalbar Tahun 2023 di Kawasan Sabang Merah, Kabupaten Sanggau, Jumat (25/8). Malam pembukaan berlangsung semarak, dengan dibuka oleh defile kafilah dari kabupaten/kota se-Kalbar, serta diiringi pertunjukan drumband.

Rombongan kafilah yang melakukan defile disambut oleh gubernur serta kepala daerah masing-masing dengan melambaikan tangan dari atas Tribun Sabang Merah. Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan peluncuran buku hasil Karya Tulis Ilmiah Quran (KTIQ) pada MTQ XXX Tahun 2022.

MTQ XXXI Kalbar Tahun 2023 kemudian resmi dibuka, ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Bupati Sanggau Paolus Hadi. Pemukulan bedik diikuti para pejabat dan kepala daerah kabupaten/kota lainnya, dengan memukul rebana.

Dalam sambutannya, Gubernur Sutarmidji atas nama pemerintah provinsi (pemprov) menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau selaku tuan rumah MTQ tingkat provinsi tahun ini. “Wabil khusus kepada Pak Bupati dan Wakil Bupati beserta Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK atas kerja keras mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan ini,” ungkapnya.

MTQ XXXI Kalbar Tahun 2023 menurutnya menjadi penyelenggaraan MTQ terakhir di lima tahun masa jabatan diirinya bersama Wakil Gubernur (Wagub) Ria Norsan. Selain itu, Midji-sapaan karibnya juga mengapresiasi LPTQ Kalbar beserta seluruh pihak yang telah berkontribusi dan juga turut andil dalam peningkatan kualitas kejuaraan tilawatil quran, serta juara-juara yang dihasilkan.

“Saya juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kalbar, saya dan Wakil Gubernur beserta seluruh jajaran Pemprov Kalbar telah berupaya semaksimal mungkin untuk memajukan Kalbar selama lima tahun ini. Inilah upaya maksimal kami, dan kami sampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya atas dukungan seluruh masyarakat Kalbar,” ucapnya.

Orang nomor satu di Kalbar itu menjelaskan, Alquran adalah pedoman hidup bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan. Alquran dan Alhadis menjadi landasan hukum bagi umat Islam, serta menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan toleransi dan keharmonisan. Termasuk menjadi solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa.

Oleh sebab itu, ia menceritakan dari awal kepemimpinannya bersama Wagub Ria Norsan, dilaksanakan program 5.000 hafiz di Kalbar. Rumah-rumah tahfiz ikut tumbuh di berbagai pelosok daerah. “Sampai saat ini ada lebih dari 7.400 orang yang sedang dalam tahap menghafal Alquran. Kami berkomitmen sebagai penghargaan kepada mereka para penghafal Alquran melalui LPTQ Provinsi, mereka yang melewati uji kompetensi 10 juz, 20 juz, dan 30 juz diwisuda. Sampai wisuda terakhir jumlah hafiz dan hafizah yang telah diwisuda sebanyak 1.638 orang,” terangnya.

Untuk itu, meski jabatannya sebagai gubernur tak lama lagi berakhir, Midji berharap program tersebut terus berjalan. Dengan demikian, Kalbar akan dipenuhi dan menjadi gudangnya para penghafal Alquran.

“Sebagaimana kita menjadi gudang para qari dan qariah di masa lalu. Pada STQ nasional ke-25 tahun 2019 yang berlangsung di Pontianak, Kalbar berhasil menjadi terbaik kelima se-Indonesia, pada MTQ nasional ke-28 tahun 2020 di Padang Kalbar meraih prestasi sembilan. Prestasi ini seraya mengulang prestasi yang pernah diukir pada masa lalu,” ucapnya.

Selanjutnya, pada MTQ XXXI tingkat Provinsi Kalbar kali ini, dirinya pun berharap akan lahir para juara yang lebih berkualitas. Mereka kelak akan menjadi wakil Kalbar pada MTQ tingkat nasional ke-30 di Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2024 mendatang. “Saya berpesan kepada LPTQ Kalbar agar betul-betul mempersiapkan tim yang akan ditetapkan sebagai wakil Kalbar di setiap kategori lomba pada MTQ nasional ke-30 tahun 2024 di Kaltim,” pesannya.

Pada kesempatan itu, secara pribadi dirinya juga sangat berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Paolus Hadi-Yohanes Ontot, sebagai kepala daerah yang telah mampu menjaga persatuan dan kesatuan di Sanggau. Karena sejatinya, perbedaan etnis, agama, dan suku menurutnya bisa menjadi cambuk untuk lebih maju dan bisa berkompetisi dengan daerah-daerah lain.

“Saya yakin masyarakat Kalbar mampu meletakkan Kalbar sejajar dengan provinsi-provinsi maju lainnya, saya yakin itu,” tegasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih karena bupati dan wakil bupati Sanggau telah mampu menyelenggarakan MTQ dengan sukses. “Padahal kita pahami beliau adalah kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tidak memeluk agama Islam, tetapi tetap memfasilitasi segala kegiatan apapun namanya untuk kepentingan agama yang diakui di negara kita ini. Itu menunjukkan bahwa pemimpin yang betul-betul bisa berlaku adil bagi seluruh rakyatnya,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Sanggau Paolus Hadi mengungkapkan, seluruh rangkaian kegiatan MTQ XXXI Kalbar Tahun 2023 yang telah dipersiapkan dan akan dilaksanakan merupakan manifestasi, upaya kolaboratif semua unsur dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) provinsi maupun kabupaten/kota, seluruh panitia dan masyarakat, serta pihak swasta.

“Terkhusus Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. Kita beri aplaus untuk bapak gubernur. Ini membuktikan bahwa pemerintah terus bekerja memberikan pembinaan kemasayrakatan dan membangun mental spiritual masyarakat sembari merangkul kebersamaan dalam kebinekaan dalam mitra kerja dan lapisan masyarakat yang ada,” ungkapnya.

Paolus mengatakan, masyarakat Kabupaten Sanggau, sebagaimana lagu mars Kota Sanggau, selalu bangga dengan keberagaman. Karena keberagaman, lanjut dia, selau indah di hati, dalam satu cita, untuk kemajuan bersama. “Oleh karena itu, dalam kesempatan yang mulia ini, saya ucapkan ribuan terima kasih kepada kita semua yang telah setulus hati merawat kebersamaan dalam kepanitiaan, bekerja keras tanpa batas, menembus waktu, untuk terus melaju hingga rangkaian pelaksanaan MTQ XXXI Provinsi Kalbar tahun 2023 di Kabupaten Sanggau dapat berlangsung,” pungkasnya.(bar)