Hari pertama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII tingkat Provinsi Kalbar berjalan lancar. Ada lebih kurang 621 peserta yang mengikuti MTQ ini yang berlangsung dari 6-13 September di Pontianak, dan 16-21 September di Sekadau ini.
Kafilah dari Sambas dan Bengkayang berkesempatan tampil di hari pertama, Senin (7/9). Muhammad Azman Alka, Koordinator Bidang Musabaqah dan Perhakiman LPTQ Kalbar mengatakan pelaksaan lomba hari pertama berjalan lancar meski kali pertama melaksanakan MTQ secara virtual.
“Mudah-mudahan sampai selesai tidak ada kendala. Kegiatan di Pontianak ini akan berlangsung selama seminggu,” harapnya.
Terkait persoalan jaringan, Azman mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota. Uji coba juga telah dilakukan untuk mengantisipasi masalah jaringan. “Kalau lomba faktual itu kan kendalanya hanya di-sound biasanya, tetapi untuk virtual ini kendalanya terkait sinyal, koneksi jaringan. Tapi hari ini masih lancar,” ucap dia.
Setiap kabupaten kota, kata Azman menjadi penyelenggara dalam pelaksanaan MTQ, khususnya secara virtual. “Untuk virtual, peserta itu berada di kabupaten kota masing-masing. Sedangkan dewan hakimnya ada di Pontianak,” tambahnya.
Andi Musa, Ketua LPTQ Kalbar mengatakan, dalam pantauannya, hari pertama berjalan dengan baik. Hanya ada sedikit kendala koneksi jaringan yang ada di kabupaten, dan dapat teratasi dengan baik. Pihaknya terus berupaya maksimal agar kegiatan ini berjalan lancar.
“Kami akan terus mengevaluasi kegiatan ini setiap harinya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kafilah Kota Pontianak, Akhmad Nurdin menjelaskan sejauh ini Kafilah Kota Pontianak sudah melakukan persiapan untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII Tingkat Provinsi Kalbar. Para peserta sudah menjalani pemusatan latihan sejak 1 September 2020.
“Untuk cabang fahmil, syarhil, khat Qur’an berakhir pada 6 September lalu pemusatan latihannya,” ujarnya saat menyaksikan lomba MTQ XXVIII Tingkat Provinsi Kalbar yang digelar di Masjid Raya Mujahidin, Senin (7/9).
Peserta Kafilah Kota Pontianak yang telah mengikuti pemusatan latihan tersebut mengikuti lomba pada hari ini di Masjid Raya Mujahidin. Sementara untuk cabang Qiraat Sab’ah dan Tahfiz Qur’an, proses pemusatan latihan masih berlanjut hingga 10 September 2020. “Karena mereka akan tampil secara virtual pada 10 September mendatang,” katanya.
Sedangkan untuk cabang tilawah anak-anak, remaja, dewasa dan tartil anak-anak, proses pemusatan latihan masih berlanjut hingga 14 September. Lalu pada 15 September mereka akan diberangkatkan ke Sekadau. “Kita telah mempersiapkan seluruh kafilah dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Untuk cabang faktual yakni fahmil qur’an, syarhil qur’an dan khat qur’an dilaksanakan di Kota Pontianak. Kemudian untuk yang virtual yakni cabang tilawah usia emas, qiraat sab’ah, dan tuna netra, tahfiz qur’an 1, 5, 10, 20 dan 30 juz serta cabang tafsir. “Itu dilaksanakan di masing-masing kabupaten/kota,” tutur Nurdin.
Untuk cabang-cabang yang digelar secara faktual di Kabupaten Sekadau yakni tartil dan tilawah anak-anak, tilawah remaja dan tilawah dewasa. Rencananya akan digelar mulai tanggal 16 – 21 September 2020 mendatang. “Kita berharap semoga dalam pelaksanaan MTQ XXVIII Tingkat Provinsi Kalbar ini berjalan lancar,” pungkasnya. (mrd)