PONTIANAK-Persiapan pelaksanaan kegiatan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-25 Tingkat Nasional di Kota Pontianak telah mencapai lebih dari 95 persen. Selain persiapan sebagai tuan rumah, para kafilah yang akan mewakili Kalbar juga dinyatakan siap usai mengikuti pemusatan pelatihan tahap akhir.
Seperti diketahui event nasional ini bakal berlangsung mulai 27 Juni hingga 7 Juli 2019. Untuk mematangkan persiapan, panitia telah mengadakan rapat bersama di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (18/6). Dalam rapat tersebut turut dihadiri Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Orang nomor satu di Kalbar itu menyatakan, persiapan menyambut pembukaan STQ sudah mencapai 95 persen. Pengerjaan mimbar tilawah utama pun tinggal menyelesaikan tahap akhir. Sementara empat lokasi kegiatan lainnya juga sudah siap digunakan. “Semuanya sudah siap, insyallah H-5 semuanya sudah kelar,” katanya usai memimpin rapat persiapan STQ.
Selain menjamin kesiapan tentang teknis kegiatan, Midji sapaan akrabnya juga memastikan kafilah asal Kalbar siap memberikan yang terbaik. Mereka saat ini sedang menjalani training center (TC) tahap akhir.
Mengenai target prestasi, sebagai tuan rumah, Midji mengaku tak ingin muluk-muluk memasang target. Paling penting menurutnya capaian peserta STQ asal Kalbar bisa jauh lebih baik dari STQ sebelumnya. “Target kami yang penting ada progres yang lebih baiklah. Kami punya 1.000 hingga 5.000 penghafal Alquran. Maka, fokus kami lebih kepada hafiz,” terangnya.
Untuk pembukaan sendiri, menurut Midji bakal dihadiri menteri, selain menteri agama kemungkinan juga menteri-menteri yang lain. Sementara untuk penutupan biasanya hanya dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen).
Ia berharap masyarakat Kalbar bisa ikut memeriahkan pagelaran STQ ke-25 yang dipusatkan di Kota Pontianak ini. Untuk menambah semarak, ia pun mengimbau semua kantor-kantor di Pontianak dan sekitarnya memasang umbul-umbul untuk menyambut gelaran dua tahunan tersebut.
Hal yang spesial dari STQ di Kota Pontianak ini menurutnya ada yang bersifat promosi. Yakni untuk pertama kalinya para qori dan qoriah melantunkan ayat suci Alquran di titik garis lintang nol derajat bumi (Tugu Khatulistiwa). Serta pertama kalinya ada mimbar STQ berada di tengah Sungai Kapuas.
“Ini gawai nasional, mudah-mudahan bisa jadi momentum kebangkitan para qori qoriah dan seluruh jenis lomba yang ada selama ini. Kalbar harus bisa kembali menjadi lumbungnya qori-qoriah,” pungkasnya.(bar/pontianak pos)