PENGURUS LPTQ Kalbar bertekad untuk mewujudkan MTQ Berkualitas dan Berprestasi dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran XXVIII Kalbar di Kabupaten Sekadau pada 13-19 April 2020 dan MTQ Nasional di Padang, Sumetera Barat pada 2020 mendatang. Berbagai langkah untuk mewujudkan itu sudah dilakukan.
“Usai dilantik Pak Gubernur pada 12 Desember lalu, kita langsung bekerja. Program kerja yang sudah dibuat langsung dilaksanakan,” kata Ketua Umum LPTQ Kalbar Brigjen Pol Drs H Andi Musa SH, MH saat membuka Training of Trainer (TOT) LPTQ Kalbar pada Senin (23/12) siang di Hotel Royal 95 Pontianak. Kegiatan berlangsung selama dua hari. Diikuti para pelatih utusan LPTQ Kabupaten/Kota se Kalbar.
Untuk mewujudkan MTQ berkualitas dan berprestasi, lanjut Andi Musa, beberapa langkah sudah diambil. Diantaranya peningkatan Sumber Daya Manusia. Peningkatan SDM bidang perhakiman dan panitera dilakukan dengan membuat pelatihan yang diikuti utusan kabupaten/kota. Sejumlah rekomendasi sudah diambil sebagai ketetapan untuk pelaksanaan MTQ Kalbar nanti.
Dilanjutkan pelatihan teknologi informasi E-MTQ yang diikuti tenaga IT, panitra dan petugas pendaftaran pada 17-19 Desember 2020. Nara sumber didatangkan dari pembuat aplikasi E-Maqra dan E-MTQ dari Kanwil Agama Jawa Timur.
Kali pertama, MTQ Kalbar menggunakan IT mulai dari pendaftaran, regestrasi, pemilihan soal dan penilaian. Penggunaan IT ini sudah dilakukan sejak MTQ Nasional di Batam 2018, STQ Nasional di Pontianak 2019 dan MTQ Nasional di Padang 2020.
Kali ini dilakukan pelatihan untuk pelatih tilawah dan tahfiz. “Dua cabang ini menjadi prioritas kita dalam mendulang prestasi di tingkat nasional,” jelas Andi Musa. Karena itu peran pelatih ini sangat penting dalam membina qori dan qariah.
Andi berpesan agar pelatih benar-benar menerapkan apa yang sudah mereka dapatkan dalam kegiatan TOT. Kemampuan lagu, tajwiz dan hal-hal lain yang menjadi dasar penilaian harus benar-benar ditingkatkan. Sehingga peserta MTQ Kalbar nanti benar-benar berkualitas.
“Kita tidak saja ingin sukses dalam pelaksanaan, namun juga menghasilkan qori dan qariah yang berkualitas sehingga mampu bersaing dalam ajang MTQ Nasional,” pesan Andi.
Tak kalah juga, lanjutnya, motivasi pelatih untuk anak didiknya. Pelatih harus memberikan target. Dari target itulah dibuat program-program pelatihan untuk pencapaiannya. Hanya dengan kerja keras, berlatih dengan tekun dan doa apa yang diinginkan bisa terwujud.**