PONTIANAK- Jelang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXV, Kafilah Kalimantan Barat mengikuti pemusatan latihan atau training center (TC) tahap II. Pemusatan latihan yang dilakukan di kawasan Pendopo Gubernur Kalbar ini untuk mematangkan persiapan sebelum berkompetisi.
Syahdan Lajis, Ketua Kafilah Kalbar mengatakan pemusatan tahap II ini berlangsung sejak 17 hingga 26 Juni 2019 mendatang. Sebanyak 18 peserta mengikuti latihan ini yang didampingi 11 pelatih dan satu koordinator pelatih. “Kafilah terdiri dari 18 peserta, didampingi official dan pelatih jadi berjumlah 40 orang,” papar dia.
Selama TC, peserta menginap di kawasan Pendopo Gubernur Kalbar. Latihan dilakukan setiap hari, sejak pagi hingga malam hari. “Jadwalnya pagi dari jam delapan sampai menjelang zuhur, shalat makan. Mulai lagi pukul 13.00 sampai 15.00. Setelah itu shalat Ashar lalu latihan mandiri. Malam lagi setelah ba’da Isya setengah 8 sampai jam 10 malam. Setiap hari,” ungkapnya.
Sebagai kafilah mewakili tuan rumah, peserta terus mendapatkan pelatihan agar tampil maksimal. Pihaknya optimis dengan kemampuan peserta Kalbar, ditambah para pelatih yang memiliki pengalaman baik secara nasional maupun internasional. Bahkan salah satu pelatih ditunjuk menjadi dewan hakim di even dua tahunan ini. “Pelatih kita tidak diragukan lagi, ada pelatih mantan qori dan qoriah seperti Hajjah Nursiah Ismail dan Hajjah Dahliah Ahmad qoriah nasional dan internasional,” papar dia.
Para qori dan qoriah yang mewakili Kalbar pada STQ Nasional 2019 mendatang merupakan para pemenang juara I pada STQ tingkat provinsi Kalbar di Singkawang beberapa waktu lalu sehingga tidak ada lagi proses seleksi lagi. “Harapannya kafilah Kalbar dapat menampilkan yang terbaik sehingga mampu mencapai target juara,” papar dia.
Sebelumnya, juga telah dilakukan pemusatan latihan tahap pertama dengan metode latihan yang telah di tetapkan yakni latihan umum, latihan khusus dan latihan pribadi. STQ yang bertemakan Implementasi nilai-nilai Alquran untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang religius, rukun dan damai ini rencananya dibuka Presiden Joko Widodo pada Jumat (28/6) di Taman Alun Kapuas.
Acara yang melibatkan 680 peserta dari 34 provinsi, 75 orang pengawas, dewan hakim, dan panitera, 50peserta pusat dan 25 pendamping ini akan dilaksanakan di lima titik. Yakni Taman Alun-alun Kapuas, sebagai lokasi pembukaan STQ, perlombaan cabang tahfidz golongan tahfidz 1-5 juz dan tilawah putra-putri, serta penutupan. Masjid Raya Mujahidin, digunakan untuk pameran STQ ke 25 dan cabang lomba tahfidz golongan tahfidz 10-20 juz putra-putri. Tugu Khatulistiwa, menjadi pusat kegiatan lomba cabang tilawah, golongan anak-anak dan dewasa putra-putri. Perpustakaan Universitas Tanjungpura, menjadi arena kegiatan lomba cabang tahfidz, golongan tahfidz 30 juz dan tafsir bahasa arab putra-putri. Terakhir, kegiatan dipusatkan di Aula IAIN Pontianak. Aula IAIN akan menjadi arena kegiatan lomba cabang tahfidz golongan hafalan Al-hadist 100 dengan sanad dan hafalan Al-hadist tanpa sanad 500 putra-putri. (mrd/pontianak post)