PONTIANAK-Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memastikan pembangunan infrastruktur untuk pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXV 2019 hampir rampung.
“Untuk panggung pembukaan sudah mencapai 95 persen, tinggal finishing,” kata Edi saat meninjau kawasan STQ di Alun-alun Kapuas, Senin (24/6) pagi.
Menurutnya sejumlah infrastruktur lainnya juga sedang dalam tahap penyempurnaan. Seperti mimbar tilawah dan tugu khatulistiwa yang di pinggir Alun-alun Kapuas.
“Jadi tinggal melengkapi dan uji coba, termasuk lighting dan sound sistem,” kata Edi.
Kemudian bangunan semi permanen, seperti tenda juga sedang dalam pengerjaan. Edi menargetkan pengerjaan itu tuntas dalam dua hari ini. Sedangkan keseluruhan infrastruktur ditargetkan tuntas pada tanggal 27 Juni mendatang.
“Jika selesai dalam dua hari ini dan kemudian ada kekurangan bisa dituntaskan sebelum STQ dimulai,” kata Edi.
Edi menyebutkan dari sejumlah infrastruktur penunjang pelaksanaan STQ hanya dua yang dibangun permanen. Yakni Mimbar Tilawah dan Tugu Khatulistiwa di pinggir alun-alun kapuas
Sedangkan bangunan infrastruktur lainnya semi permanen. Artinya berakhirnya pelaksanaan STQ, infrastruktur itupun akan dibongkar. Edi menyebutkan tidak menjadi panggung pembukaan itu sebagai bangunan permanen karena bisa menghalangi pandangan ke alun-alun kapuas.
“Mungkin bisa bertahan hingga ulang tahun Kota Pontianak,” kata Edi.
Secara total, pembangunan fisik bangunan menghabis anggaran sebesar Rp11 miliar. Anggaran itu dari Pemerintah pusat dan provinsi. Untuk pemerintah Kota Pontianak sendiri bertugas melengkapi infrastruktur lainnya yang menjadi wilayah Kota Pontianak seperti taman alun-alun kapuas, lingkungan tugu dan sarana penunjang lainnya.
Rangkaian kegiatan STQ Nasional ke 25 akan dimulai dengan pawai ta’aruf, pembukaan pameran dan pembukaan secara resmi serta rangkaian acara lainnya. Peserta STQ Nasional ke 25 direncanakan mulai datang pada hari ini.
“Untuk peserta dari Kota Pontianak saat ini sedang di TC kan di pendopo Gubernur Kalimantan Barat,” harap Edi. (mse/pontianak post)