Dewan Hakim dan Peserta Video Call Point to Point
LEMBAGA Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalbar melakukan pemetaan potensi qori-qariah cabang tilawah dan hafidz-hafizah. Kegiatan dilakukan selama dua hari, 18-19 Januari 2020. Peserta merupakan utusan kabupaten kota se Kalbar.
Pemetaan kali ini dilakukan menggunakan teknologi dengan video call point to point. Peserta cukup berada di tempatnya masing-masing. Sedangkan dewan juri di Sekretariat LPTQ Kalbar, Masjid Raya Mujahdin. Memberikan soal bacaan yang langsung dijawab peserta dari tempat mereka berada. Khusus peserta utusan Kota Pontianak dan Kuburaya tampil secara langsung.
Ketua Umum LPTQ Kalbar Brigjen Pol Drs H Andi Musa, SH, MH mengungkapkan pemetaan cabang tilawah dan tahfidz untuk ini untuk mendukung dan mempersiapkan qari/ah dan tahfidz/ah pada MTQ Provinsi Kalbar di Sekadau pada 13-19 April 2020 dan MTQ Nasional di Padang pada 20-27 Juli 2020.
“Ini sebagai ikhtiar dan do’a kita untuk meraih prestasi pd MTQ Kalbar dan MTQ Nasional,” kata Andi Musa.
Kenapa hanya dua cabang ini? Dijelaskannya karena kedua cabang ini banyak golongan yang diperlombakan yaitu 20 golongan (Putera dan puteri) masing-masing cabang ada 10 golongan. Sedangkan cabang yang lain tetap juga dilakukan pembinaan dan latihan.
Menurut Andi Musa, berdasarkan analisa pengurus LPTQ, Kalbar punya potensi dan peluang meraih juara pada kedua cabang tersebut di MTQ Tingkat Nasional, sehingga perlu lebih awal dilakukan pembinaan dan pelatihan.
“Hasil MTQ Kalbar di Sekadau nanti tetap menjadi rujukan menuju MTQ Nasiona di Padang pd bulan Juli 2020,” tambahnya.
Hasil pemetaan ini tidak mempengaruhi dan merubah hasil MTQ Kalbar di Sekadau. “Pemetaan ini hanya bertujuan untuk melakukan pembinaan dan pelatihan lebih awal bagi qari/ah dan hafidz/ah yang potensial berada di Kab/Kota se-Kalbar,” tegas Andi kembali.
Dalam menyukseskan kegiatan ini, LPTQ Kalbar telah menjalin kerjasama dengan PT. Telkom Wilayah Kalbar. Telkom memberikan fasilitas wifi dengan kapasitas bandwidth cukup sehingga kegiatan berjalan lancar.
Dengan aplikasi WhatsApp, dewan hakim dan peserta bisa saling komunikasi. Limat unit TV LED 50 Inc disiapkan untuk memudahkan dewan hakim melihat dan mendengarkan bacaan peserta cabang tahfidz.
Mereka yang tampil dengan baik pada pemetaan ini akan dilakukan pembinaan dan pelatihan intensif. Waktu sekitar empat bulan ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pelatih meningkatkan kemampuan bacaan qari dan qariah Kalbar.(marsita)