Kepala Sekretariat LPTQ Kalimantan Barat, Joni Abu mengatakan, verifikasi data dilakukan agar peserta yang bertanding sesuai dengan usia yang disyaratkan berdasarkan standar nasional.
Sebanyak 193 peserta yang mengikuti tahapan ini, kata dia, merupakan peserta dari tiga cabang lomba yang akan dipertandingkan, di antaranya; cabang tilawah golongan anak-anak dan dewasa; Hafalan Quran atau Tahfidz golongan satu juz, lima juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz; serta yang terbaru yakni cabang Hapalan Hadits.
“Untuk cabang Hadits, ada dua golongan, yakni hapalan 100 hadits dengan sanad dan 500 hadits tanpa sanad. Haditsnya akan ditentukan oleh panitia. Cabang ini masih bersifat eksibisi, artinya tidak mempengaruhi penilaian juara umum,” jelas dia.
Sebenarnya masih ada satu cabang lagi yang dipertandingkan, yakni Tafsir. Namun, lantaran tidak ada peserta yang mendaftar, maka tahun ini dipastikannya Kalbar tidak mengirim utusan untuk cabang lomba ini.
“Di tingkat nasional itu sebenarnya ada cabang tafsir. Namun di Kalbar sulit bagi kami mendapatkan peserta yang bisa ikut cabang lomba ini, sementara hingga saat ini juga belum ada yang daftar pada seleksi tingkat provinsi kali ini,” tutur dia.
Joni menambahkan, setelah tahapan verifikasi ini, seluruh peserta akan berangkat menuju Singkawang, yang menjadi tuan rumah STQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat 2019. Untuk pembukaan kegiatannya, kata dia, direncanakan akan dibuka oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji. (sti)