Gubernur Kalbar H Sutarmidji melepas Kafilah Kalimantan Barat untuk mengikuti MTQ Nasional XXIX Tahun 2022 di Banjarmasin, Kalsel pada Minggu (9/10) di Pendopo Gubernur. Rangkaian kegiatan ini bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444.
Sutarmidji dalam pesannya berharaf kafilah Kalbar dapat mengukir prestasi diajang even nasional. “Paling tidak kita bisa masuk lima atau enam besar,” kata Midji sapaan akrabnya. Harapan itu tidak beralasan. Kalbar pernah berada peringkat atas pada era 70-an dalam ajang MTQ Nasional. Bahkan MTQ terakhir di Padang, Sumbar, kontingen Kalbar bisa masuk 10 besar.
Untuk mencapai prestasi itu tentu perlu dilakukan kerja keras. MTQ yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi harus benar-benar dilakukan secara objektivitas. Dewan juri mempunya peran besar. Mereka dalam menilai benar-benar harus obyektif. “Harus 100 persen obyektif. Sedikit pun tak boleh ada subjektivitas,” tegas Midji.
Tak kalah penting lagi, lanjut mantan Walikota Pontianak dua priode ini, adalah evaluasi pelaksanaan kegiatan. Jangan sampai selesai even MTQ, tak pernah lagi dilakukan evaluasi. Terutama terhadap penampilan peserta. Midji menyarankan setiap juri mempunyai catatan-catatan penting kelemahan dari peserta.
Kelemahan-kelemahan ini dilakukan evaluasi. Ada peserta yang suaranya bagus, namun tilawahnya kurang. Berarti tilawahnya harus diperbaiki. Begitu juga ada peserta yang tilawahnya bagus, lagunya bagus, suaranya bagus, namun nafasnya pendek. Sehingga tidak bisa tampil maksimal.
“Catatan-catatan dewan hakim itu menjadi penting. Menjadi bahan evaluasi. Bahan perbaikan untuk kedepannya. Jadi dewan hakim bukan hanya sekadar menilai, menghasilkan juara. Namun juga bisa menghasilkan catatan-catatan sebagai bahan evaluasi,” jelas Sutarmidji.
Ketua Umum LPTQ Kalbar H Andi Musa memaparkan kontingen Kalbar berjumlah 83 orang. Terdiri atas peserta 49, pelatih 15, pendamping 14, medis 1 orang dan sisanya orangtua kafilah. Kegiatan berlangsung 10-19 Oktober 2022 di tiga lokasi; Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar Baru, dan Kabupaten Banjar.
“Sebelum berangkat para peserta telah mendapatkan pelatihan secara mendalam selama dua kali,” kata Andi Musa seraya berharap dukungan dan doa kepada kafilah Kalbar untuk diberikan kekuatan dan kesehatan untuk dapat mengikuti perlombaan.
Dalam pelepasan ini hadir Wagub Kalbar H Ria Norsan, Ketua DPRD Kalbar M Kebing L, Sekda Kalbar dr H Harisson, M.Kes, para kepala dinas, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta kepala SMK/SMA se Kota Pontianak.(marsita/pontianak post)