Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV Lembaga Pengembangan Tilawtil Quran (LPTQ) Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2022, Senin (21/3). Melalui Rakerda yang digelar 21-23 Maret 2022 itu diharapkan bisa dirumuskan berbagai hal untuk kemajuan pengembangan tilawatil Quran ke depan.
Karena itu, ia menyarankan ada dokter olahraga dan psikilog yang dilibatkan untuk membina para qari dan qariah. “MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) ini beberapa jenis lomba perlu pernafasan, perlu apa, nah libatkan dokter olahraga, piskilognya libatkan. Itu harus, jadi pembinaan itu semua aspek harus masuk di situ,” pesannya.
Selain pembinaan untuk ajang kompetisi MTQ dan sejenisnya, Midji juga berharap target Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mencetak hafiz dan hafizah atau penghafal alquran 30 juz tercapai. Yakni minimal ada lima ribu penghafal alquran diwisuda dalam lima tahun masa kepemimpinannya sebagai gubernur. “Kalau lima ribu insyallah bisa kita capai. Sekarang 8.723 sedang (proses) menghafal,” katanya.
Sebagai evaluasi, karena selama ini banyak peserta yang tidak lulus uji kompetensi ketika harus dites sekaligus untuk 30 juz, ke depan Midji menyarankan uji kompetensi dilakukan bertahap. Dari total 30 juz, uji kompetensi dan wisuda bisa dilakukan masing-masing per 10 juz.
“Nanti saya maunya bertahap, wisuda 10 juz, 20 juz kemudian 30 juz. Yang berat ini tes untuk 30 juznya, dia mungkin sudah selesai (hafal) 30 juz, tapi begitu tes tidak lolos. Sehingga tesnya kita (ubah), kan tidak semuanya untuk lomba, tapi mungkin dia sudah 30 juz, dia bisa memperbaiki sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum LPTQ Kalbar Andi Musa menyampaikan rencana kegiatan tahun 2022 yang bakal dijalankan LPTQ Kalbar. Di antaranya akan terus memonitoring kegiatan MTQ kabupaten/kota se-Kalbar. Kemudian terus melaksanakan uji kompetensi dan wisuda tahfiz.
“Bulan ini kami sudah laksanakan pada 15-17 Maret, pesertanya ada 105 orang. Memang masih di bawah target kita, peringkat kelulusan masih kurang 30 persen. Dari 105 orang, yang lulus 36 orang,” katanya.
Kemudian saat ini, LPTQ juga tengah melakukan pemusatan latihan (TC), terhadap lima orang peserta yang akan mewakili Kalbar di ajang Musabaqah Hafalan Quran dan Hadits (MQHQ) di Keduataan Arab Saudi, Jakarta. Kegiatan bersama Kementerian Agama tersebut bakal digelar pada 22-25 Maret 2022.
“Tahun lalu kita (Kalbar) berhasil meraih satu juara terbaik di 15 juz puteri atas nama Norma. Mudah-mudahan lima orang yang mewakili Kalbar (tahun) ini bisa meraih prestasi terbaik,” harapnya.
Kegiatan lainnya, dijelaskan Andi Musa pada 1 Ramadan nanti bakal ada Pekan Tilawatil Quran. Kerja sama antara LPTQ Kalbar dengan RRI itu digelar sebelum para wakil dari Kalbar berangkat mengikuti Pekan Tilawatil Quran tingkat nasional di Takengon, Aceh.“Insyallah tanggal 1 nanti kami akan laksanakan seleksi peserta meliputi tilawah, hifdzil quran, tausiyahdan eksibisi cacat netra,” terangnya.
Tak hanya itu, para qari dan qariah yang terpilih tahun ini juga akan mewakili Kalbar di ajang MTQ XXX Nasional, Banjarmasin Kalsel. Selanjutnya ada pelatihan dewan hakim baik tingkat Kalbar hingga tingkat nasional. “Lalu pada bulan November (2022) kami akan melaksanakan MTQ XXX Kalbar di Ketapang serta mengikuti Rakernas LPTQ Nasional,” bebernya.
Mengenai program lima ribu penghafal Alquran, menurut Andi Musa saat ini ada 110 pondok tahfiz yang menyelenggarakan hafalan Alquran. Dengan total peserta sebanyak 8.723 orang yang sedang proses menghafal dan tersebar di berbagai kabupaten/kota. Namun dari 14 kabupaten/kota, dua kabupaten yakni Kapuas Hulu dan Bengkayang belum terdata untuk jumlah santrinya.
Ia berharap semua daerah bisa menyukseskan program mencetak lima ribu penghafal alquran tersebut. “Mudah-mudahan Ketua Umum LPTQ, Kabag Kesra, Kepala Kantor Kemenag di dua wilayah ini mudah-mudahan bisa menyampaikan datanya. Apakah ini mungkin karena datanya saja yang belum ada sehingga kami di LPTQ Kalbar masih nihil untuk Bengkayang dan Kapuas Hulu,” paparnya.
Kemudian yang terakhir Andi Musa menyampaikan soal kerja sama (MoU) antara LPTQ Kalbardengan Dekan FUAD IAIN Pontianak. Kerja sama yang dijalankan adalahtentang pendidikan, penelitian dan pengabdiaan kepada masyarakat serta peningkatan kualitas dan pemberdayaan sumber daya manusia.(bar)