PLN Kanwil Kalbar Bidang Pengendali Operasi Distribusi, Apreza Pashya, mengungkapkan, setidaknya PLN bakal menggunakan suplai aliran tenaga listrik dari tiga daerah, dalam rangka mensukseskan MTQ ke-28 yang dihelat di Kabupaten Sekadau ini. Tiga daerah yang dimaksud dia yakni Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Sintang.
“Karena untuk di Sekadau beban puncaknya itu berkisar di 9 Megawatt. Sementara daya mampu yang dimiliki saat ini di Sekadau hanya 4,5 Megawatt, sehingga nanti bisa dibantu dari Sanggau sebesar 3 Megawatt dan sisanya (1,5 Megawatt, Red) bisa dibantu dari Sintang,” jelasnya.
Sementara untuk sumber daya yang paling utama digunakan dalam ajang MTQ ini, mereka akan memanfaatkan energi dari genset yang disiapkan oleh PLN. Sementara untuk bekap apabila daya dari genset kurang, mereka baru akan menggunakan tenaga listrik milik PLN.
“Karena dari awal, pihak event organizer akan memakai sound dan sebagainya, yang otomatis memerlukan tenaga yang besar. Maka dari itu, selain menyiapkan genset, kita juga siapkan energi listrik kalau misalnya ada kendala dari genset. Jadi apabila (kendala) itu terjadi, kita bisa langsung memasukkan energi listrik yang sudah disiapkan PLN,” paparnya.
Sementara untuk ketersediaan genset yang dimiliki, setidaknya lima unit genset yang akan mereka siap siagakan selama event MTQ berlangsung. Lima genset yang mereka persiapkan tersebut terdiri dari satu unit genset berkapasitas 100 kilowatt (kW) dan empat unit genset berkapasitas 50 kw.
“Jumlah itu merupakan genset milik Kabupaten Sanggau. Kalau memang masih kurang dan memang dibutuhkan kita akan pinjam ke Pontianak dan Singkawang nantinya,” janjinya.
Di sisi lain, ia juga memaparkan berbagai kendala yang mungkin dihadapi pihaknya dalam mengalirkan listrik selama kegiatan berlangsung. Salah satu yang sudah disampaikan mereka kepada pihak Pemda adalah kebutuhan suplai yang panjang, sehingga harus melalui jaringan distribusi. Hal tersebut, diakui dia, sangat rawan serta berpotensi gangguan, terutama karena banyaknya pohon-pohon yang berukuran tinggi.
“Kita sudah minta dukungan dari warga dan Pemda. Terutama terkait izin untuk kita lakukan pemeliharaan right away untuk jaringan listrik agar bebas dari pohon itu minimal sekitar 2,5 meter. Ini penting untuk paling tidak meminimalisir potensi gangguan yang mungkin terjadi saat kegiatan MTQ berlangsung,” jelasnya.
Sementara untuk upaya yang dilakukan sampai saat ini, pihaknya telah melakukan tambahan. Tambahan yang dimaksud berupa dua unit mesin diesel yang telah didatangkan dari Kalimantan Selatan sebagai daya tambah sebesar 2 Megawatt. (Sig)