PONTIANAK-Gubernur Kalbar Sutarmidji mengharapkan ada peningkatan prestasi Kalbar pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an(MTQ) Tingkat Nasional tahun ini. Para peserta diharapkan mampu bersaing dengan para peserta dari seluruh provinsi se Indonesia pada perhelatan yang digelar di Padang, Sumatera Barat itu.
“Saya berharap kita bisa memperbaiki peringkat kita di level nasional. Mudah-mudahan ada yang menjadi juara satu terbaik sehingga kembali mampu mengharumkan nama Kalbar. Karna Kalbar tahun 80an 90 itu gudangnya qori-qoriah bahkan bisa berprestasi di internasional, ” jelas dia pada acara pelepasan Kafilah Kalbar, Rabu (11/11).
Di tengah situasi pandemi, Midji juga mengingatkan agar rombongan dapat menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di Padang. Meskipun saat di Pontianak hasil uji usap dinyatakan negatif, tetapi tetap harus waspada terhadap penularan virus ini. Hendaknya mengonsumsi vitamin dan buah. “Tetap semangat untuk membawa nama baik Kalbar,” jelasnya
Nantinya saat pulang, kata Midji peserta akan dikarantina selama tiga hari. Karantina dilakukan di Gedung BPSDM dan akan dilakukan uji usap kembali untuk memastikan kesehatan rombongan.
Andi Musa, Ketum LPTQ Kalbar mengatakan ini menjadi tantangan bagi semua provinsi, tetap berprestasi di tengah pandemi namun faktor kesehatan sangat diutamakan.
“Sejak awal MTQ kami sudah mempersiapkan itu. Waktu MTQ di Sekadau kami juga menerapkan rapid tes, TC tahap 1 dan 2 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Upaya lain, kata Andi dilengkapi dengan alat kesehatan termasuk obat-obatan dan vitamin dan didampingi satu dokter.
Jumlah peserta yang dari Kalbar 45 orang. Jumlah ini masih kurang total maksimal peserta MTQ sebanyak 55 orang. Menurut Andi ada beberapa cabang lomba yang tidak diikutkan karena tidak ada peserta yang bisa mewakili Kalbar di cabang lomba tersebut. Salah satunya Tafsir Bahasa Arab. Yang ada kata dia bahasa Inggris.
Dari hasil pemetaan, Andi menjelaskan ada beberapa potensi besar Kalbar meraih juara. Seperti cabang lomba tilawah. Meski demikian dia optimis peserta dari cabang lomba lain pun tetap bisa optimal dan berprestasi. “Kalau tilawah ini kan banyak kategori lombanya. Juga ini dulu kejayaan di Kalbar, terutama era 70an dan 80an. Kami ingin mengembalikan kejayaan itu agar Kalbar menjadi gudangnya qori-qoriah,” pungkasnya yang me gharapkan dukungan masyarakat Kalbar bisa selamat pergi mengukir prestasi dan pulang meraih prestasi. (mrd)