PONTIANAK – Lantunan suara emas Hj. Noersiyah Ismail membaca ayat suci Alqur’an mengawali malam pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII Tingkat Kota Pontianak, Sabtu (15/2) di depan Taman Alun Kapuas.
Hj Noersiyah merupakan qoriah terbaik Kalbar. Ia pernah mengharumkan nama Kalbar di kancah nasional sebanyak tiga kali dan dua kali juara tingkat internasional. Semangat wanita yang kerap menjadi dewan hakim ini menjadi motivasi bagi peserta MTQ Pontianak dalam mencetak prestasi. Hingga saat ini, Noersiyah masih aktif dalam pengembangan tilawah Alqur’an.
MTQ XXVIII Pontianak ini digelar pada 15 – 20 Februari 2020. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial rutin, tetapi mampu membekas di benak masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai Alqur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan MTQ bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi lebih dari itu. Nilai-nilai universal yang terkandung dalam Alquran dapat menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap dia.
Edi juga menyinggung di era kecepatan informasi saat ini, tantangan ke depan semakin kompleks. Semakin dinamis dan semakin besar. Momen ini dapat dijadikan sarana perwujudan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin atau rahmat bagi semesta yang dapat diimplementasikan warga Pontianak.
Harapannya, kata dia, Pontianak dapat menjadi kota yang makmur, sejahtera, dan masyarakat dapat hidup bergandengan tangan antar umat beragama. “Dengan kolaborasi dan doa diharapkan bisa berjalan lancar,” katanya.
Ketua Umum LPTQ Kalbar, Andi Musa memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan MTQ di Pontianak. Menurutnya, ini merupakan penyelenggaraan MTQ ke-10 dari 14 kabupaten/kota. Kegiatan ini, kata dia, memiliki tujuan yang mulia. Sejalan dengan kehadiran LPTQ di kabupaten/kota yang memiliki peran dan fungsi stategis membentuk akhlakul karimah.
“Selain memelihara kesucian Alqur’an dan membawa syi’ar Islam juga sebagai bentuk pembinaan, menggerakkan dan menyosialisasikan membaca dan memahami Alqur’an kepada masyarakat,” ujar dia.
Ketua Umum LPTQ Kota Pontianak, Mulyadi mengatakan total terdapat 229 peserta mengikuti lomba MTQ tingkat Kota Pontianak. Kesemua peserta merupakan utusan masing-masing kecamatan. Mereka adalah peserta terbaik hasil seleksi MTQ tingkat kecamatan se-Kota Pontianak.
Dia pun berharap perwakilan Pontianak ini bisa berbicara banyak di tingkat provinsi. Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu mengajak masyarakat untuk menyaksikan kegiatan MTQ yang terbuka untuk umum ini. “Saya mengajak masyarakat untuk datang beramai-ramai di kegiatan MTQ ini. Dengan menyaksikan dan mendengar lantunan ayat suci Alqur’an kita juga bakal memperoleh berkah,” katanya.
Masyarakat Pontianak cukup antusias menyaksikan acara pembukaan MTQ ini. Hasan, warga Sungai Raya Dalam mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu motivasi bagi generasi muda untuk mengamalkan Alqur’an.
Kontestasi ini, kata dia, secara tidak langsung memberikan semangat kepada generasi muda untuk berdakwah dengan Alqur’an. “Saya dan keluarga termasuk yang senang menonton kegiatan MTQ. Menurut saya ini menjadi sarana yang baik untuk berdakwah dan mengajarkan nilai-nilai Islam kepada kita,” pungkasnya. (mrd)