LETAKNYA di kawasan segi tiga emas Jakarta. Di tengah pusat perkantoran yang selalu sibuk setiap harinya. Sangat strategis. Tapi, jika mampir ke Lotte Shopping Avenue, Anda tak perlu khawatir harus antre dulu untuk menunaikan salat karena ramainya pengunjung. Musala di pusat perbelanjaan yang akrab disebut LOVE itu memang tidak seberapa besar. Namun tersebar di empat lantai: ground floor (lantai dasar), 1, 2, dan 3.
”Rata-rata musala di mal cuma di satu titik, namun di LOVE berbeda. Kami sediakan di setiap lantai agar customer tak perlu repot untuk beribadah,” ucap Ketua Dewan Kemakmuran Musala (DKM) Lotte Shopping Avenue Arifin saat ditemui di kantornya.
Karena itu, lanjut Arifin, pengunjung LOVE tidak perlu harus turun ke basement –yang biasanya jadi lokasi musala atau masjid di pusat perbelanjaan– dan antre. Khusus Ramadan ini ada perubahan konsep. Musala di lantai 1 diperuntukkan bagi jamaah laki-laki. Sedangkan musala di lantai 3 hanya buat perempuan.
”Sebelumnya dari GF sampai lantai 3 sama (diperuntukkan bagi laki-laki dan perempuan, Red). Dengan aturan baru ini kami berikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih,” ucapnya. Soal kebersihan, musala selalu dibersihkan setiap hari setelah mal tutup. Mukenah dan sarung rutin dua hari sekali diganti untuk dicuci. Pendingin ruangan terpusat dengan sistem pendingin sentral gedung.
”Rapi, bersih, dan wangi tempatnya. Jadi bikin nyaman,” ucap Ikhsan Pratama, salah seorang pengunjung. Demi kekhusyukan beribadah, pengunjung harus menaati aturan selama di dalam musala. Handphone harus dimode diam. Dilarang tidur, makan, berdandan, merokok, dan berisik.
Selama bulan Ramadan, Executive Musholla LOVE rutin menyediakan takjil. Mereka bekerja sama dengan Badan Wakaf Alquran (BWA) untuk menyediakan. Bukan hanya itu, pengunjung juga bisa bersedekah berupa uang maupun Alquran untuk disalurkan ke pulau-pulau terpencil se-Indonesia. Khususnya ke Mentawai, Sumatera Barat.
Di sana jumlah Alquran masih terbatas. Sementara jumlah mualaf kian bertambah setiap tahun. ”Sehingga kebutuhan Alquran di Mentawai bisa dibilang mendesak,” ungkap Arifin. Karena itu, DKM LOVE bersama BWA mengajak pengunjung untuk bersedekah. Menyukseskan agenda penyaluran 50 ribu Alquran dan 10 ribu buku Iqra.
Jika semua itu sudah tersalurkan, mereka akan mengadakan pelatihan dakwah dan pemahaman Islam bagi masyarakat Mentawai. Yang dikemas dalam proyek Alquran Road Trip Kepulauan Mentawai. (han/c9/ttg/pontianak post)