KETAPANG–Panitia MTQ XXX Kalbar mengesahkan 640 peserta yang akan mengikuti 24 cabang lomba pada 5-11 November 2022 di Kabupaten Ketapang. Peserta berasal utusan 14 Kabupaten/kota se Kalbar.
Ketua Umum LPTQ Kalbar H. Andi Musa menjelaskan pendaftaran peserta sudah dimulai 1 Agustus hingga 5 Oktober. Kemudian dilakukan verifikasi tahap satu dan tahap dua. Pendaftaran resmi ditutup 24 Oktober.
“Setelah kita verifikasi jumlah peserta mencapai 640 orang,” kata Andi Musa saat Technical Metting dan Penetapan Peserta MTQ XXX Kalbar di Aula Kantor Bupati Ketapang, Selasa (25/10). Acara ini dihadiri Ketua LPTQ, Kabag Kesra dan Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se Kalbar.
Pendaftaran peserta dilakukan secara online dengan aplikasi E-MTQ. Penggunaan teknologi informasi sudah dilakukan sejak MTQ XXIX di Kabupaten Sintang. Dengan cara ini memudahkan melacak peserta ganda, memantau kelengkapan dan syarat pendaftaran.
Selain peserta, MTQ juga dihadiri para pendamping 140 orang, Dewan Hakim, Panitera dan Tim IT sebanyak 138 orang dan Tim Asistensi 9 orang. Total keseluruhan 924 orang.
Berdasarkan jumlah peserta, pengirim terbanyak dari Kota Pontianak 53 peserta. Sedangkan paling minim dari Kabupaten Bengkayang 31 peserta. Berdasarkan jenis kelamin diikuti pria 321 orang, dan perempuan 319 orang.
Untuk kali pertama dalam MTQ kali ini digelar
Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI). Tahun-tahun sebelumnya hanya eksebisi untuk dipilih mewakili Kalbar.
Mengenai persiapan pelaksanaan MTQ, Ketua Umum Panitia H Farhan, SE, M.Si menjelaskan hingga saat ini sudah 98 persen. Veneu tempat lomba telah rampung. “Tinggal dekorasi saja,” katanya. Panitia memastikan H-2 segala persiapan telah rampung.
Panitia terus bekerja untuk mempersiapkan tempat penginapan, lokasi perlombaan dan pemantapan dekorasi. Farhan mengajak segenap lapisan masyarakat ikut menyukseskan kegiatan ini.
Kendala saat ini kondisi jalan darat yang menghubungkan Kabupaten Ketapang dan daerah lain yang mengalami kerusakan akibat curah hujan dan banjir. Waktu tempuh perjalanan diatas 10 jam dikhawatirkan menguras stamina peserta yang akan tampil.
Mengenai kesiapan peserta tuan rumah, Farhan yang juga Ketua Umum LPTQ Kabupaten Ketapang mengungkapkan pelaksanaan MTQ menjadi tugas berat. Karena memang dirinya dan pengurus sudah memulai dari beberapa bulan yang lalu.
“Kita sudah berkerja dari enam dan tujuh bulan yang lalu, menggaungkan MTQ XXX di Ketapang. Kita kemas dan terus kita informasikan. Saya menggunakan istilah sejak Januari 2022 itu argo sudah jalan,” ungkapnya.
Oleh karena itu kata Wabup, dirinya berkeyakinan pada qori qoriah dan pelatih sudah mempersiapkan diri dengan bekerja secara maksimal. Maka apa yang sudah dilakukannya agar selalu instrospeksi.
“Nilai kembali apa yang sudah kita lakukan dan apa yang menjadi kekurangan kita. Inilah yang harus kita perbaiki,” pintanya.
Pelatih-pelatih yang sudah tergabung dalam pelaksanaan TC baik dari provinsi maupun dari Kabupaten Ketapang diminta beliau agar melakukan koreksi. Koreksi jangan hanya dilakukan pelatih, tapi yang dilatih juga harus berkenan dikoreksi. (afi/pontianak post)