Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) kembali mewisuda hafiz dan hafizhah 30 juz hasil uji kompetensi tahap V dan VI se-Kalbar tahun 2021. Kali ini ada 53 orang hafiz dan hafizhah yang diwisuda oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalbar Andi Musa di Aula Masjid Raya Mujahidin, Rabu (29/12).
Dimana dari seluru hafiz dan hafizhah, ada satu wisudawan termuda berusia 12 tahun, atas nama M Alifuddin asal Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Syifaul Qulub, Kota Pontianak. Sementara untuk wisudawan terbaik atas nama Ananda Nabila Habibatillah asal Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Mahyajatul Qurra’, Kota Pontianak.
Sementara dari 53 orang tersebut, terdiri dari 19 orang asal Kota Pontianak, satu orang asal Kota Singkawang, 20 orang asal Kabupaten Kubu Raya, empat orang asal Sanggau, dua orang asal Sambas, lima orang asal Mempawah dan dua orang asal Melawi. Adapun setiap hafizh dan hafizhah yang diwisuda berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp3.500.000 dan sertifikat.
Gubernur Kalbar dalam sambutannya yang diwakili Ketua LPTQ Kalbar Andi Musa mengungkapkan, rasa bahagia atas diwisudanya hafiz dan hafizhah 30 juz yang merupakan generasi-generasi muda Qurani. Dimana merekalah yang akan menjaga kemurnian Alquran di Provinsi Kalbar.
“Oleh karena itu tidaklah berlebihan kiranya atas nama Pemprov Kabar saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para guru, ustaz dan ustazah pondok pesantren, lembaga tahfizh quran, yang telah setia membimbing dan membina para santri tahfiz atau penghafal Alquran kader penjaga kemurnian Alquran tanpa kenal lelah,” katanya.
Karena, lanjut dia, berkat tangan dingin dan ketulusan para hafiz dan hafizhah ini membuat semakin bertumbuhnya penghafal Alquran yang merupakan kader generasi qurani di Kalbar. Sebagai kepala daerah, gubernur memiliki harapan agar ke depan di Kalbar semakin banyak generasi-generasi yang mencintai Alquran. Baik sebagai nafas, pegangan hidup serta sebagai kepribadian umat muslim.
“Tujuan ini sejalan dengan upaya kami bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama. Kami ingin mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang juga ditopang oleh nilai-nilai keagamaan,” harapannya.
Selain itu Pemprov Kalbar juga ingin terus memperkokoh nilai-nilai keagamaan sebagai landasan dalam mewujudkan kemajuan daerah. Yakni sebagai daerah dengan semangat toleransi yang tinggi di kalangan umat beragama sehingga kerukunan antar umat beragama di Kalbar dapat terpupuk dan terjaga dengan baik.
“Saya berharap dengan pembinaan terus menerus secara sinergi antara Pemprov, Kanwil Kementerian Agama dan LPTQ kepada rumah tahfiz, pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan
yang lain, maka program membentuk lima ribu hafiz dan hafizhah di Kalbar, insyaallah dapat diwujudkan,” ujarnya.
Harapan lainnya dari wisudawan hafiz dan hafizhah kali ini, juga agar dapat dilakukan pembinaan peningkatan kualitas secara terus menerus. Sehingga mereka dapat berperan dan berprestasi pada even-evan MTQ baik di daerah maupun tingkat nasional. “Di samping itu para hafiz dapat menjadi para imam di masjid-masjid seluruh Kalbar, dengan bacaan Alquran yang benar dan suara yang indah membuat ibadah semakin berkualitas,” tutupnya.(bar)
Sumber: Pontianak Post