Sebanyak 134 penghafal Alqur’an akan mengikuti uji kompetensi yang digelar Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalimantan Barat.
Andi Musa, Ketua Umum LPTQ Kalbar menjelaskan, kompetensi ini dilakukan sebelum peserta berhak mengikuti wisuda. Wisuda ini digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagai apresiasi kepada Hafizh da Hafizhah se-Kalimantan Barat yang telah menyelesaikan hafalan 30 Juz Al-Qur’an.
“Ini programnya Pak Gubernur kita yang mengusung program mencetaklima ribu tahfiz. Ini memasuki tahun ke tiga. Tahun pertama itu kan tahun 2019 ada 100 orang, tahun 2020 ada 168 orang, dan tahun ini programkan lagi bersama Biro Kesra,” ungkapnya.
Uji kompetensi dilaksanakan secara virtual dan faktual karena masih dalam masa pandemi. Digelar selama dua hari, mulai Selasa (22/3) hingga Rabu (24/3) di Masjid Raya Mujahidin. Peserta yang diuji secara faktual berasal dari Pontianak dan Kubu Raya berjumlah 105 orang. Namun, dibagi menjadi dua kelompok, yakni sebelum Zuhur dan setelah Zuhur dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kemudian peserta dari kabupaten lainnya, yakni Ketapang 8 orang, Mempawah 14 orang, Melawi 2 orang, Sintang 3 orang, Sanggau 1 orang, dan Sekadau 1 orang diuji secara virtual.
“Uji kompetensi ini untuk meyakinkan bahwa para penghafal Alquran yang di wisuda betul-betul hafiz 30 Juz,” jelasnya.
“Harapan lain dari kami, peserta ini yang nantinya akan melanjutkan ke perguruan tinggi, bisa masuk tanpa tes lewat jalur prestasi non akademik. Harapan Pak Gubernur juga, mereka bisa menjadi Imam-imam masjid, sehingga kualitas imam di Masjid Kalbar ini semakin baik,” pungkasnya. (mrd)